Risa Saraswati Berbagi Pengalaman Disuntik Vaksin Covid-19

JAKARTA - Penyanyi Risa Saraswati menceritakan pengalamannya setelah disuntik vaksin Covid-19. Risa menjadi salah satu influencer yang divaksinasi Kamis (14/1), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Usai Raffi Ahmad, Kini Giliran Risa Saraswati Jalani Vaksinasi

Risa membagikan detail setiap tahapan vaksin Covid-19 melalui Instagram Story-nya. Sesuai petunjuk teknis yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan, Risa memulainya dengan registrasi, skrining, dan dilanjutkan dengan penyuluhan dan penyuntikan vaksin.

"Jadi tadi daftar dulu pake KTP, lanjut setelah ini screening dengan dokter untuk menceritakan riwayat penyakit dll kurang lebih 10 menit," tulis Risa melalui akun Instagram @risa_saraswati, Kamis.

"Setelah proses screening, lanjut vaksin.. Jarumnya kecil, dosisnya sedikit, nanti diulang lagi setelah 14 hari. Hari ini, seluruh nakes di kota Bandung juga mendapatkan vaksin ini di berbagai tempat yang berbeda," lanjutnya.

Setelah disuntik vaksin Covid-19, ibu satu anak ini harus menunggu selama 30 menit untuk diobservasi. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi setelah pemberian vaksin.

"Menunggu 30 menit untuk reaksi setelah vaksin, jika tidak terjadi apa-apa, baru diijinkan pulang," kata Risa.

"Segala sesuatu tentang vaksin ini bisa kita baca lewat brosur. Ternyata banyak sekali kriteria yang belum boleh vaksin, diantaranya batas usia, dan penyakit bawaan, bahkan yang sudah pernah kena covid belum bisa melakukan vaksin," sambungnya.

Sebagai tanda sudah divaksinasi, Risa menerima kartu vaksin. Risa pun bersyukur tidak merasakan reaksi atau efek samping apapun yang ditimbulkan dari vaksin ini.

Baca juga: Minta Maaf Setelah Dikritik, Raffi Ahmad: Terima Kasih Sudah Mengingatkan Saya

"Akhirnya dapat kartu vaksin! 30 menit tidak terjadi reaksi apapun terhadap tubuh saya, alhamdulillah. Tadi sempat dengar pengarahan, bahwa vaksin ini bukan hanya untuk melindungi diri kita... tapi menjaga orang-orang di sekitar yang tidak dapat di vaksin. Contohnya, Mama saya yang sudah di atas 60 tahun dan sedang melakukan cuci darah. Juga arikingking yang masih bayi," pungkasnya.